Warga Prapen, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur digegerkan penemuan jenglot di sekitar makam umum, Jumat (8/5). Penemuan itu, ketika warga Jalan Kyai Toha, Kelurahan Prapen hendak memakamkan salah satu warganya yang meninggal pada Kamis malam kemarin.
Kali pertama, jenglot itu ditemukan Sugiono warga sekitar. Saat itu, dia dan warga yang lain, mengantarkan jenazah salah satu tetangganya, Kaspari ke peristirahatan terakhir, yaitu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prapen, Jalan Kyai Abdullah.
Namun, sebelum jenazah Kaspari dikebumikan, Sugiono secara tak sengaja menyisir sebelah utara makam, yang posisinya bersebelahan dengan Masjid Al Istiqomah atau tepatnya di punden (makam keramat) Mbah Ibu Zakariayah.
Sugiono menceritakan, saat berada di makam yang dikeramatkan warga sekitar tersebut, dia menemukan benda mirip manusia berukuran kecil tergeletak di samping makam yang diyakini keturunan wali dari Gresik itu.
Sosok mahkluk yang diyakini jenglot itu, berambut panjang sekitar 15 centimeter melebihi ukuran tubuhnya. Mahkluk itu juga memiliki kuku yang panjang.
"Saat hendak memakamkan salah satu tetangga kami yang meninggal Kamis malam kemarin, saya ke sana (makam)lebih dulu sambil menyiapkan peralatan pemakaman," kata Sugiono.
"Waktu itu, bulu kuduk saya merinding. Saya sempat mencium bau anyir keluar dari tubuh jenglot itu. Rambutnya putih sepanjang kira-kira 15 centi," akunya.
Setelah itu, Sugiono langsung membawa jenglot tersebut ke TPA Al Istiqomah. "Makluk itu saya serahkan ke salah satu takmir Masjid Al Istiqomah yang berada di samping makam," kata bapak tiga anak ini.
Senada, Ketua RW 06/RT 03 Kelurahan Prapen mengatakan, jenglot tersebut ditemukan warganya sekitar pukul 09.00 WIB di area Makam Umum Islam di Jalan Kyai Abdullah.
"Memang benar ditemukan Jengglot pagi tadi, tapi kami enggak tahu ini Jengglot asli atau bukan. Warga juga enggak tahu," katanya.
Dia juga mengatakan, setelah penemuan jenglot itu, banyak warga sekitar yang berbondong-bondong ingin melihat sosok mahkluk yang dikabarkan memiliki kesaktian tersebut. Bagi warga yang ingin melihat, diminta sumbangan Rp 2 ribu, untuk pembangunan TPA Al Istiqomah.
"Jenglotnya disimpan di kotak kaca dan ditaruh di Masjid Al Istiqomah," tandasnya. (merdeka.com)
reff : http://www.kepo.ga/2015/05/penemuan-jenglot-di-makam-keramat-bikin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar